Selasa, 03 Agustus 2010

Pemain Muda Arema Belum Pantas Masuk Timnas

03/08
Setelah melihat pertandingan Final Piala Indonesia yang ditayangkan oleh stasiun TV swasta RCTI, bagaimana typikel dan mental pemain Arema terutama pemain nasional juga pemain muda nya yang digadang-gadangkan masuk timnas Indonesia dengan akan bersinar juga seperti di klub. Sangat kelihatan bagaimana mental pemain muda Arema saya nyatakan belum pantas untuk masuk ke kelas internasional dalam membela timnas Indonesia. 

Baru sekelas final Piala Indonesia saja pemain muda Arema tidak mampu menahan emosi juga bagaimana menepis trik-trik pemain Sriwijaya dalam memancing emosi lawan. Salah satu pemain Arema yang sangat terpancing ketika itu Irfan Raditya, setelah Noh Alamsyah mendapatkan kartu merah permainan Arema menjadi berubah. Seperti anak usia Under 13 bermain bola. Merajuk masuk ke bass ruang ganti pemain tidak ingin melanjutkan pertandingan. Contoh timnas Inggris dalam ajang kelas besar piala dunia 2010. Goal Lampard di anulir tetapi permainan tetap play on.

Jika belum siap untuk membela timnas sebaiknya jangan dahulu mencoba ketika emosi masih belum bisa terkontrol. Banyak pemain dunia lagi yang lebih pintar memainkan drama di lapangan hijau untuk lebih membuat pemain mudah terpancing emosi untuk terus berbuat kesalahan sendiri sehingga akhirnya merugikan team mejadi kalah. 

Ada kalanya yang lebih penting dipelajari oleh sepakbola Indonesia adalah bagaimana mempelajari kedewasaan dalam bermain bola. Bukan hanya skill dan fisik saja. Bagaimana mengatasi masalah di dalam lapangan ketika peraturan mugkin tidak memihak. Bagaimana menahan emosi dan juga bagaimana mengatur tempo dan ritme bermain ketika posisi sedang tertekan. Yakinlah ketika emosi pemain sudah seperti layaknya tadi juara piala asia maupun berbicara banyak di level dunia sangatlah mugkin tercapai. Belajarlah Sepakbola Indonesia dari negara yang lebih maju!!!..
(hru)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar