Selasa, 10 Agustus 2010

Terlalu Tersorot Media Kualitas Belum Sempurna

Akhirnya aksi dari ketiga pemain belasteran ini terlihat juga setelah mengikuti pertandingan Charity Game untuk bantuan dana bagi legenda sepakbola Arema dan Persebaya.

Setelah di polulerkan lewat media habis-habisan serta di beritakan lewat internet juga media cetak lainnya secara beruntun tentunya harapan Indonesia besar terhadap 3 pemain blasteran ini. Sampai-sampai statment Alfred Rield pelatih kepala Indonesia juga merasa ingin ditentang menyatakan 3 pemain ini belum layak masuk timnas. Harus melakukan seleksi terlebih dahulu juga dan porsi timnas nya hanya di U-19 atau paling hebat di U-23.

Tetapi setelah melihat pertandingan yang telah ditayangkan 2x di antv itu baru diketahui bagaimana kualitas pemain yang bermain di liga amatir eropa tersebut. Bermain tidak mau ambil resiko, postur badan yang kurang memadai khusnya Kim Jeffery dan juga kurang agresifnya seorang bomber yang menjadi tulang punggung team untuk mencetak goal. Bisa dikatakan visi permainan mereka sudah baik. Tapi gaya bermain mereka belum pantas dan layak untuk bermain untuk membela timnas Indonesia menurut saya.

Dari berita yang didapat oleh media sudah besar harapan saya bagi ketiga pemain ini. Nyatanya permainannya sama dengan kualitas pemain Indonesia dan masih standard ke bawah. Bisa dibilang gaya permainan Irfan Bachdim hampir sama dengan pemain SAD Indonesia Syamsir Alam. Tapi Irfan masih jauh 1 kelas dibawah Syamsir Alam. Juga bagaimana lagi lebih parahnya Alesandro 'Ale' Trabucco dalam menggocek bola. Kualitasnya tak jauh beda dengan anak-anak yang masih baru berlatih SSB di Indonesia. Jika usaha menaturalisasi pemain asing sebaiknya pemain yang benar-benar berkualitaslah yang bisa bermain di timnas. Jangan asal nama saja.

Juga bagaimana mereka ingin membela Persema di Liga Indonesia sebenarnya pilihan yang salah juga karena nantinya tentu gaya permainan mereka telah berubah, dampak kasar dan juga tidak memiliki mental kedewasaan dalam bermain bola. Sebaiknya PSSI jika ingin mencari pemain muda yang berkualitas lebih baik mengambil bibit-bibit pemain kampung-kampung dari Medan dan juga Papua yang belum selalu masuk hitungan pemain PSSI. Disanalah pastinya banyak pemain yang lebih berkualitas dari mereka bertiga yang bisa dibilang masih kalah dengan skill permainan yang ditunjukan oleh Mhd. Andhik pemain Persebaya. PSSI ingatlah itu....,
(hru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar